Minggu, 16 Agustus 2015

First Time

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada postingan kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya saat memasuki dunia perkuliahan. Saya kuliah di Universitas Gunadarma, Depok. Awal saya memasuki dunia ini, saya merasa sedikit gerogi dan banyak hal yang saya bayangkan. Dalam drama FTV, melihat anak kuliahan itu menyenangkan. Mereka seperti tanpa beban. Pakaian pun dibebaskan, tidak seperti layaknya anak sekolah. Namun dalam kenyataannya, kuliah itu bukan drama seperti FTV. Dalam dunia ini, tidak lagi ditemukan guru mengejar siswa saat ia tidak masuk dan guru menegur siswa saat ia menyontek. Semua tak lagi seperti dulu. Kuliah adalah tempat dimana kita belajar menjadi dewasa dan bertanggung jawab.

Awal mula saya mengenal teman-teman kuliah saya adalah saat saya mengikuti MEET UP AKBAR FE yang diadakan oleh BEM FE dan beberapa mahasiswa baru yang ikut mengambil bagian. Saat itu saya mendapat kelompok 27. Dalam kelompok tersebut, saya menemukan seseorang yang ternyata adalah teman sekelas saya di kelas 1EA08. Saat itu orang tersebut menjabat sebagai ketua kelompok di kelompok kami. Ia adalah seorang pria berkacamata yang bernama Tegar Panji Pratama. Sejak saat itu kami saling bertukar nomor telfon dan membentuk sebuah grup di WA. Kami juga berbagi foto di saat-saat kami sedang break acara. I think it’s a good start. Semua perasaan yang saya pikir kuliah ini itu, seketika perlahan sirna. Saya mulai merasa nyaman. Saya mulai merasa memiliki dunia baru, teman baru, tempat baru, dan suasana baru.


Beberapa hari berlalu.... Setelah acara MEET UP AKBAR FE yang sangat berkesan tersebut usai. Saya mulai mencari nama-nama teman sekelas saya. Awalnya saya menelusuri salah satu sosial media, twitter. Saya menyebutkan nama dan kelas saya dalam salah satu akun yang mengurus mahasiswa baru. Saat itu tiba-tiba saya mendapatkan mention dari salah satu MaBa yang ternyata teman sekelas saya. Ia meminta id line saya untuk dimasukkan ke dalam grup kelas. Tak lama akhirnya saya bergabung bersama mereka. Awalnya saya merasa canggung, merasa asing, dan merasa jauh dari mereka. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai menerima kehadiran saya. Mereka sangat welcome. Kami mulai bersenda gurau bersama. Hingga akhirnya salah satu anggota mengajukan penawaran untuk mengadakan acara MEET UP 1EA08. Saat itu saya merasa bingung, saya bingung apa yang harus saya lakukan saat saya benar-benar bertemu mereka secara langsung?

Jujur saya adalah tipikal orang yang sangat suka berhubungan atau berkomunikasi melalui media dibandingkan harus bertatap muka langsung. Bagi sebagian banyak orang yang mengenal saya melalui media, lalu bertemu langsung, mereka mengatakan saya berbeda. Saya akui, saat bertemu langsung, saya memang lebih banyak diam dan tidak seheboh seperti saat komunikasi di media.

Namun perasaan itu perlahan sirna, saat mereka meyakinkan saya untuk ikut acara tersebut. Akhirnya saya pun memutuskan untuk ikut. Saya merasa sedikit lega, karena saat itu teman dekat saya ikut menemani.

Pada pertemuan awal, kami saling bungkam dan sibuk dengan gadget masing-masing. Namun seiring jantung berdetak, perlahan suasana cair saat kami mulai memperkenalkan diri. Mereka asik, seru, pokoknya waw banget bisa kenal mereka.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Minggu, 10 Mei 2015

Essay: What will you do and what you will be in 5 years?

Tugas Bahasa Inggris Essay


Nama : Utami Nur Hidayati
NPM  : 1A214957
Kelas  : 1EA08


Assalamualaikum Wr. Wb.

POIN I

Hari ini saya akan membahas mengenai apa yang akan saya lakukan pada lima tahun yang akan datang. Saya memiliki banyak harapan yang ingin saya capai pada lima tahun ke depan.

Saya ingin bisa mewujudkan harapan saya untuk merintis bisnis di bidang fashion. Saya ingin sekali bisa mengembangkan bisnis orang tua saya sebagai fashion designer. Minat saya di bidang fashion, saya rasakan saat liburan kemarin.

Awalnya saya hanya mencoba mix and match pakaian-pakaian yang saya punya. Lalu saya memilih tempat yang bagus untuk mengekspresikan pakaian yang saya kenakan dan kemudian melakukan pemotretran. Saat itu saya menghabiskan waktu liburan saya di Yogjakarta. Saya mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Candi Sambisari, Luweng, dan Tumpang. Saat pemotretan, saya merasa ada suatu kebahagiaan yang tidak bisa saya ungkapkan. Saya merasa ada sesuatu yang membuat saya yakin untuk menekuni bidang fashion.

Sejak saat itu saya merasa bahwa passion saya adalah di bidang fashion. Saat ini saya kembali mix and match pakaian yang nantinya akan saya kenakan untuk pemotretan pada liburan yang akan datang. Saat ini, saya juga mulai mendesain sendiri pakaian yang akan saya kenakan. Saya ingin pada lima tahun yang akan datang, saya bisa mengembangkan bisnis orang tua saya untuk membuat butik yang lebih baik. Saya yakin bahwa fashion akan menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di masa yang akan datang. Karena kebutuhan fashion yang terus berkembang mengikuti trend.

Selain itu, saya juga ingin bisa mewujudkan impian saya untuk melanjutkan pendidikan melalui beasiswa S2. Saat ini hal yang telah saya lakukan adalah berdoa, usaha, dan ikhtiar. Saya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Saya ingin harapan saya untuk menjadi fashion designer dan magister dapat tercapai pada lima tahun yang akan datang. Saya harap pendidikan dan karier saya dapat berjalan dengan baik. Aamiin :')

Itulah postingan saya mengenai harapan dan sesuatu apa yang akan saya lakukan pada lima tahun yang akan datang. Saya selalu berdoa agar harapan saya bisa terwujud dalam lima tahun yang akan datang. Aamiin :')

POIN II
(Translate Indonesian into English)

Today I will discuss about what I will do in the next five years. I have a lot of wish that I want to achieve in the next five years.

I want to make my dream come true which is establishing a business in fashion industry. I want to develop my parent’s business as a fashion designer. I discovered my interest in fashion when I was on my last holiday.

Initially I tried to mix and match the clothes I have. Then I chose a good place to express the clothes I wear and then take a photo of it. At that time I spent my holiday in Yogyakarta. I visited several tourist attractions such as Sambisari Temple, Luweng, and Tumpang. While taking photograph, I felt there was a happiness that I can't express. I felt there was something that made me confident to pursue my passion in fashion.

Since then I felt that my passion is in fashion. I am currently re-mix and match the clothes I will wear for a photo shoot on the upcoming holidays. Now, I also began to design my own clothes which I will wear. I want in the next five years, I can develop my parent’s business to create a better boutiques. I believe that fashion will be a promising business in the future. Because of the growing need of fashion to follow the trend.

In addition, I also want to make my dream comes true to continue my education through scholarships of S2. Currently I do pray, effort, and effort. I always try to be the best. I want my dreams to be a fashion designer and take master degree can be achieved in the next five years. I hope my education and career will go well. Aamiin :')

That's my post about dream and something that I will do in the next five years. I always pray my dreams can be realized in the next five years. Aamiin :')

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Simple Present Tense and Modal

Tugas Bahasa Inggris Menerjemahkan Teks


Nama : Utami Nur Hidayati
NPM  : 1A214957
Kelas  : 1EA08


Book  : “Pengantar Manajemen Umum” (untuk STIE)
Tittle  : “Perubahan dan Pengembangan Organisasi”
Page   : 176


Assalamualaikum Wr. Wb.



Setiap perusahaan selalu mengharapkan usahanya dapat berjalan baik dengan mengadakan perubahan dan pengembangan, baik itu dari segi eksternal seperti pengembangan produk maupun dari segi internal seperti pengembangan organisasi. Dalam hal ini peran seorang Manajer sangatlah penting, karena Manajer harus bisa mengantisipasi perubahan dalam lingkungan kerja dan harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

Berikut adalah pembahasan mengenai “Perubahan dan Pengembangan Organisasi” yang terdapat beberapa kata modal dan akan saya terjemahkan ke Bahasa Inggris dalam bentuk Simple Present Tense.

POIN I
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Manajer senantiasa harus mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu yang akan datang. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur, dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor internal seperti tujuan, kebijaksanaan manajer, sikap karyawan, strategi dan teknologi baru juga dapat merubah organisasi. Cara menangani perubahan organisasi memerlukan pendekatan. Cara pertama adalah konsep perubahan reaktif dan yang kedua program perubahan yang direncanakan (planed change).

POIN II (Translate Indonesian into English)
Simple Present Tense
Change and Organization Development
Managers have to anticipate changes in the environment that will require adjustments in organization design in the future. Changes in the organization environment can be caused by internal and external factors. Various external factors can push the organization to change its purpose, structure, and operation. While the change of internal factors such as the purpose, policy manager, employee attitude, strategy and new technology can also change the organization. How to deal with organizational change requires approaches. The first is the concept of reactive change and the second is the program of planed change (planed change).


Sekian postingan saya hari ini. Semoga memberikan manfaat bagi para pengunjung yang telah membaca postingan ini. Terimakasih untuk ketersediaan waktunya telah membaca blog saya. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. ^_^

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Simple Future Tense and Modal

Tugas Bahasa Inggris Membuat Kalimat


Nama : Utami Nur Hidayati
NPM  : 1A214957
Kelas  : 1EA08

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada postingan 10 Mei 2015 ini saya akan membahas mengenai Simple Future Tense dan Modal. Dalam postingan ini saya akan menjelaskan rumusan atau ketentuan grammar dasar yang berlaku pada Simple Future Tense dan Modal. Saya juga akan menyertakan contoh kalimat dari kedua pembahasan tersebut yang berjumlah 10 kalimat.

Simple Future Tense

Simpe Future Tense adalah salah satu tenses yang  mengungkapkan kejadian di masa yang akan datang. Oleh karena itu, keterangan waktu dalam tenses ini adalah keterangan waktu yang akan terjadi di masa yang akan datang, seperti tomorrow, tonight, next week, next month, next year, dan lain-lain.

Formula I

(+) S + will + be + Adjective or Adverb
(-) S + will not or won’t + be + Adjective or Adverb
(?) Will + S + be + Adjective or Adverb?

Example:

Dia akan cantik di pesta malam ini. (Adjective)
  • (+) She will be beautiful in the party tonight.
  • (-) She won’t be beautiful in the party tonight.
  • (?) Will she be beautiful in the party tonight?

Mereka akan berada di Osaka. (Adverb)
  • (+) They will be in Osaka.
  • (-) They won’t be in Osaka.
  • (?) Will they be in Osaka?


Formula II

(+) S + will + V1 + O
(-) S + will not or won’t + V1 + O
(?) Will + S + V1 + O?

Example:

Mereka akan memulai pelajaran minggu depan.
  • (+) They will begin the lesson next week.
  • (-) They won’t begin the lesson next week.
  • (?) Will they begin the lesson next week?

Dia akan tiba di Sapporo malam ini.
  • (+) He will arrive in Sapporo tonight.
  • (-) He won’t arrive in Sapporo tonight.
  • (?) Will he arrive in Sapporo tonight?

Dia akan berenang dengan keluarganya besok.
  • (+) She will swim with her family tomorrow.
  • (-) She won’t swim with her family tomorrow.
  • (?) Will she swim with her family tomorrow?


 Modal
Modal adalah kata yang ditempatkan sebelum kata kerja utama untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengungkapkan kemauan, kemampuan, kebutuhan, dann kemungkinan. Berikut beberapa contoh modal:

Present
Past
Can
Could
Will
Would
Shall
Should
Ought to
Ought to
Be able
Be able
May
Might


Formula I

(+) S + modal + be + Adjective or Adverb.
(-) S + modal + not + be + Adjective or Adverb.
(?) Modal + S + be + Adjective or Adverb?

Example:

Dia akan rajin untuk melakukan pekerjaan rumah. (Adjective)
  • (+) She will be diligent to do the homework.
  • (-) She won’t be diligent to do the homework.
  • (?) Will she be diligent to do the homework?

Mereka mungkin di Akhibara. (Adverb)
  • (+) They may be in Akhibara.
  • (-) They may not be in Akhibara.
  • (?) May they be in Akhibara?


Formula II

(+) S + modal + V1 + O.
(-) S + modal + not + V1 + O.
(?) Modal + S + V1 + O?

Example:

Dia mungkin mengendarai mobil sendirian. (Simple Present Tense)
  • (+) He may drive a car alone.
  • (-) He may not drive a car alone.
  • (?) May he drive a car alone?

Mereka dapat bernyanyi lebih baik dari saya tiga tahun lalu. (Simple Past Tense)
  • (+) They could sing better than me three years ago.
  • (-) They could not sing better than me three years ago.
  • (?) Could they sing better than me three years ago?

Dia harus pergi ke dokter.
  • (+) She should go to a doctor.
  • (-) She should not go to a doctor.
  • (?) Should she go to a doctor?

Keterangan:
Pada soal No. 3 menggunakan should bukan shall. Hal ini karena should berfungsi untuk memberikan saran atau nasehat. Oleh karena itu, menggunakan modal dalam bentuk past.


Postingan ini murni tulisan saya, yang saya kembangkan sendiri dari materi yang telah dijelaskan oleh Dosen Mrs. Rose Diana. Sekian postingan saya malam ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Jika ada kekurangan yang ingin pembaca tambahkan, pembaca dapat meninggalkan komentar pada postingan ini. Terimakasih untuk ketersediaan waktunya telah membaca blog ini. Semoga tulisan ini memberikan manfaat. Aamiin J

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Kamis, 30 April 2015

Pendidikan Pancasila

PENDIDIKAN PANCASILA
Kelompok 1 (1EA08)
Fakultas Ekonomi Manajemen
Eka Eristya Putri           (13214421)
Kenny Puja Nurwati      (15214813)
Mega Istigfariyani          (16214527)
Muhammad Yogi           (17214588)
Utami Nur Hidayati       (1A214957)

Analisis Video Kerennya Pembukaan UUD 1945 “Janji untuk Bangsa” (Pramono Edhie Wibowo)



Masih ingatkah kalian dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945?

Tentu saja kami masih ingat, sebagai negara yang berpedoman pada Pancasila dan menegakan keadilan berdasarkan hukum, tentunya Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya diterima sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia.

Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Janji tersebut antara lain berisi “Sejak dari dahulu, sebelum pecahnya peperangan Asia Timur Raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan perangnya, baik di darat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan Belanda”.

Namun janji hanyalah janji, penjajah tetaplah penjajah yang selalu ingin menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia. Setelah Jepang dipukul mundur oleh sekutu, Jepang tak lagi ingat akan janjinya. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, rakyat Indonesia merasa lebih bebas dan leluasa untuk berbuat dan tidak bergantung pada Jepang sampai saat kemerdekaan tiba.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan yang salah satunya adalah menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945.

Setelah kemerdekaan diraih, Indonesia mulai menetapkan hitam di atas putih mengenai rumusan konstitusi hasil kemerdekaan. Dimana kemerdekaan ini dicapai atas kesadaran rakyat yang merasa bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Oleh karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sejak saat itu, rakyat tidak hanya merasa perlu memerdekakan bangsa dari penjajahan, namun juga perlu memerdekakan hak untuk berpendapat dan mendapatkan keadilan serta kesejahteraan.

Kemerdekaan Indonesia juga telah membawa dampak positif bagi beberapa negara di  Asia. Dimana Indonesia mampu menunjukkan kepada dunia akan semangat kemerdekaannya, maka tidak heran jika setelah Indonesia merdeka, kemerdekaan selanjutnya diikuti oleh beberapa negara-negara Asia lainnya.

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, mejelaskan bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Kemerdekaan seyogyanya menjadi pegangan kita dalam membangun negeri. Namun tak sampai disitu, Pembukaan UUD 1945 juga menegaskan bahwa kemerdekaan hanyalah pintu gerbang dari sebuah kemerdekaan. Dibalik itu masih ada sesuatu yang harus diperjuangkan. Dibalik pintu gerbang kemerdekaan itulah tercantum beberapa harapan bangsa yang diantaranya adalah harapan untuk bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam memenuhi harapan bangsa adalah dengan menjunjung tinggi persatuan, terlepas dari segala perbedaan yang kita miliki. Karena hanya dengan bersatu, kita dapat mencapai tujuan utama dari kemerdekaan. Dengan modal bersatu tersebut, langkah selanjutnya adalah kita harus berdaulat. Di masa kini, kedaulatan berwujud pada kemandirian masyarakat, dimana kemandirian dibangun atas dasar berdiri di atas kaki sendiri. Kita harus berdaulat dan mandiri baik dalam bidang energi, pangan, maupun produksi. Kita tidak boleh bergantung pada produk impor, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini bertujuan agar negara dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Karena tak dapat dipungkiri bahwa negara kita merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dengan begitu diharapkan rakyat dapat mengolah sumber daya alam tersebut dengan mandiri tanpa campur tangan negara lain, sehingga kekayaan sumber daya alam kita dapat mensejahterahkan rakyat, baik rakyat yang memperoleh keuntungan dari segi hasil penjualan maupun rakyat yang memperoleh keuntungan atas terpenuhinya kebutuhan. Sumber daya alam yang dikelola oleh rakyat juga bertujuan agar sumber daya alam tersebut tidak dimanfaatkan oleh negara lain.

Rakyat yang telah bersatu dan mandiri, masih memerlukan prasyarat ketiga untuk memenuhi harapan bangsa, yaitu keadilan. Tanpa adanya keadilan, maka akan sirna rasa saling percaya dan dapat menyebabkan runtuhnya persatuan dan hancurnya keadilan. Lain halnya jika suatu bangsa menegakkan keadilan, karena dengan adanya keadilan, maka dapat merekatkan persatuan dan kemandirian. Dalam hal ini rakyat harus merasakan keadilan baik dari segi hukum maupun kesejahteraan ekonomi. Dengan begitu, maka suatu bangsa dapat dikatakan merdeka dari segi apapun, karena dengan menjunjung tinggi persatuan, kemandirian, dan keadilan, maka akan tercapai kesejahteraan bangsa Indonesia. Dimana kesejahteraan yang adil adalah kesejahteraan yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk segelintir orang. Teman-teman, seyogyanya kita selalu kembali kepada harapan kemerdekaan yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Karena di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dijelaskan mengenai tujuan dan harapan bangsa Indonesia secara terperinci. Dimana setiap alinea mengandung makna yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun butir-butir pemaknaannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Alinea Pertama:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.”
Rumusan tersebut mencerminkan tujuan dan kesadaran warga negara bahwa bangsa Indonesia mempunyai hak dan kemerdekaan atas dasar eksistensinya sebagai kelompok manusia. Jadi harkat dan martabat bangsa pada hakekatnya berakar pada harkat dan martabat manusia.

Alinea Kedua:
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Cita-cita moral yang tercermin di dalam rumusan ini adalah keinginan berkehidupan kebangsaan yang bebas. Bebas dalam arti bebas dari penjajahan, penindasan, kesengsaraan, kemiskinan, ketertinggalan, rasa takut dan sebagainya. Disamping itu, bebas untuk memiliki pendapat dan mengungkapkan pendapat dalam ruang publik, bebas untuk memilih keyakinan serta menghayati keyakinannya secara terbuka, bebas untuk mengembangkan bakat, dan potensinya dengan mencari ilmu serta mengembangkan kemampuan profesionalnya.


Alinea Ketiga:
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarakan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Rumusan tersebut menunjukan pembenaran atas usaha-usaha bangsa untuk membebaskan diri dari rintangan, tekanan serta halangan yang dihadapi untuk mencapai kemerdekaan bangsa.

Alinea Keempat:
“Kemudian daripada itu … maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedauatan rakyat….”
Rumusan tersebut menunjukkan bahwa pembebasan hanya mungkin dicapai melalui pembentukan negara RI yang berkedaulatan rakyat dengan tujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Secara khusus dalam Penjelasan UUD 1945 juga menyatakan dengan tegas  bahwa semangat Pembukaan UUD 1945 yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar mewajibkan pemerintah dan penyelenggara Negara lainnya yaitu presiden, kabinet, DPR, lembaga peradilan, penegak hukum, seperti hakim, jaksa dan polisi serta pejabat dan birokrat untuk mematuhi budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita rakyat yang luhur.  (DP)


Sumber:

Minggu, 19 April 2015

Simple Present Tense and Simple Past Tense

Tugas Bahasa Inggris Menerjemahkan Teks


Nama : Utami Nur Hidayati
NPM  : 1A214957
Kelas  : 1EA08


Book  : “Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan” 
Tittle  : “Berkomunikasi di tempat Kerja”
Page   : 15


Assalamualaikum Wr. Wb.

Komunikasi merupakan poin penting yang tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai definisi komunikasi di tempat kerja. Dimana antar individu di dalam perusahaan memerlukan komunikasi untuk keberlangsungan aktivitas kerja di perusahaan. Komunikasi di tempat kerja ini sendiri bertujuan untuk mencapai apa yang diharapkan oleh perusahaan.

Berbicara mengenai definisi komunikasi, terdapat banyak sekali definisi yang telah dikemukakan. Namun pada dasarnya komunikasi memiliki arti yang sama, yaitu penyampaian informasi atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan penerima pesan memahami informasi atau pesan yang disampaikan. Dengan begitu, diharapkan informasi atau pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kesalahpahaman antar kedua pihak.

Berikut adalah definisi komunikasi yang akan saya terjemahkan ke Bahasa Inggris dalam bentuk Simple Present Tense dan Simple Past Tense.


POIN I

Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari kata Latin commūnicāre, yang berarti “untuk berbagi” (komunikasi non verbal dan verbal). Jadi, secara etimologi komunikasi adalah kegiatan menyampaikan makna melalui sistem tanda-tanda dan aturan semiotik.

Berdasarkan arti praktisnya, komunikasi adalah suatu proses pengiriman/penerimaan informasi, berita, atau pesan antara dua orang atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga informasi, berita, atau pesan yang dimaksud dapat dimengerti oleh keduanya.

Untuk lebih jelas lagi, berikut ini disajikan beberapa definisi komunikasi menurut para ahli:
  1. Murphy (1957:5): “Komunikasi adalah seluruh proses yang digunakan dalam mencapai pikiran orang lain.”
  2. Harwood (1953:74): “Komunikasi lebih teknis didefinisikan sebagai proses untuk meningkatkan perhatian orang lain dengan tujuan untuk membangun kembali ingatan.”
Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pengiriman atau penyampaian berita atau informasi dari satu pihak (komunikator) kepada pihak lain, (komunikan) dalam usaha untuk mendapatkan saling pengertian.

Definisi tersebut memberi pengertian yang sangat luas, oleh karena itu tidak hanya fokus pada segi manusia saja, tetapi juga proses, isi berita, dan alatnya.


POIN II (Translate Indonesian into English)

Simple Present Tense
The Definition of Communication
The word communication is derived from Latin word, commūnicāre, which means “to share” (non verbal and verbal communication). So, etymologically communication is the activity of conveying a meaning through a shared system of signs and semiotic rules.

Based on the practical sense, communication is a process of sending/receiving of information, news, or messages between two people or more using a proper way, so that the information, news, or messages in question can be understood by both of them.

In addition, the following are some definitions of communication according to experts:
  1. Murphy (1957:5):”Communication is the whole process used in reaching other minds.”
  2. Harwood (1953:74): “Communication is more technically defined as a process to raise attention of others with the aim to re-establish memories.”
Based on the definition above, it can be concluded that communication is the process of sending or delivery of news or information from one party (communicator) to other party, (communicant) in attempt to gain mutual understanding.

This definition gives a very broad sense, therefore, not only focuses on the human aspect, but also on the process, the content of the news, and tools.


POIN III

Simple Past Tense (Translate Indonesian into English)
The Definition of Communication
The word communication was derived from Latin word, commūnicāre, which meant “to share” (non verbal and verbal communication). So, etymologically communication was the activity of conveying a meaning through a shared system of signs and semiotic rules.

Based on the practical sense, communication was a process of sending/receiving of information, news, or message between two people or more using a proper way, so that the information, news, or messages in question can be understood by both of them.

In addition, the following were some definitions of communication according to experts:
  1. Murphy (1957:5):”Communication was the whole process used in reaching other minds.”
  2. Harwood (1953:74): “Communication was more technically defined as a process to raise attention of others with the aim to re-establish memories.”
Based on the definition above, it can be concluded that communication was the process of sending or delivery of news or information from one party (communicator) to other party, (communicant) in attempt to gain mutual understanding.

This definition gave a very broad sense, therefore, not only focused on the human aspect, but also on the process, the content of the news, and tool.


Sekian postingan saya hari ini. Semoga memberikan manfaat bagi para pengunjung yang telah membaca postingan ini. Terimakasih untuk ketersediaan waktunya telah membaca blog saya. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. ^_^

Wassalamualaikum Wr. Wb.