Sabtu, 23 Juni 2018

Keluarga Baru di CNN Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai hai lanjut dari postingan sebelumnya, saat ini saya akan menceritakan kisah petualangan saya dari awal diterima sampai akhirnya saya jatuh hati dengan rekan-rekan dan lingkungan kerjanya.

Ketika dinyatakan lolos, seluruh peserta diminta untuk hadir Induction hari Senin, 19 Maret 2018. Dresscode untuk peserta Trans TV mengenakan hitam-hitam dari atas sampai bawah, sedangkan untuk peserta CNN Indonesia bebas sopan, tanpa jeans. Saat itu kami dikumpulkan di salah satu meeting room. Sesi pertama adalah perkenalan, perkenalan kali ini cukup unik. Dimana kita dituntut untuk konsen namun tetap happy. Saat itu team HRD lainnya juga ikut bermain untuk memperkenalkan nama dan posisi mereka. Pihak HRD menyediakan boneka beruang kecil yang akan dilempar ke orang yang dituju diikuti dengan alunan musik. Orang yang mendapat boneka itu akan diminta untuk menyebutkan nama, posisi, dan asal orang yang melempar boneka terlebih dahulu. Setelah itu baru boleh menyebutkan nama, posisi dan asalnya. Begitu seterusnya. Setelah sesi perkenalan berakhir, kita dikenalkan sejarah Transmedia, mulai dari pemilik, semua usaha yang dimiliki, saham, sampai semua detail penghargaan yang didapatkan. Kami juga diajarkan masing-masing poin yang harus diterapkan, baik Trans TV maupun CNN Indonesia, karna keduanya memiliki poin yang berbeda. Profil masing-masing Trans TV dan CNN Indonesia juga dijelaskan secara detail, mulai dari tahun pendirian, hingga pencapaian saat ini.  Semua materi yang disampaikan merupakan materi yang sering digunakan untuk karyawan baru. Setelah dikenalkan semua sejarah Transmedia, kita lanjut kitchen tour. Sempet banyak yang tanya ini maksudnya apa? Bukan jalan-jalan lihat dapur yang banyak kokinya yaa guys. Itu hanya istilah untuk mengetahui gimana orang-orang yang bekerja dibalik dunia pertelevisian. Ini jadi momen yang paling ditunggu-tunggu semua peserta selain edisi foto-foto diakhir. Kita diajak keliling dari lantai 6 sampai ke studio di lantai satu dan studio di gedung lain. Kenapa mulainya dari lantai 6, padahal lantainya ada 9? Itu karna lantai lainnya merupakan ruang kerja detik.com.

Kita juga diajak ke studio Brownies, Dr. Oz, dan masih banyak lagi. CNN Indonesia sendiri adanya di lantai 3 dan 3A. Lantai 3 khusus untuk CNN Indonesia.com, sedangkan lantai 3A khusus untuk CNN Indonesia TV. Setelah kita kitchen tour, seperti yang saya bilang sebelumnya, ada sesi foto-foto untuk team IDP Batch 5. Saat itu juga ada ketua kelas yang harus memikirkan slogan yang akan diucapkan ketika kita melakukan boomerang. Setelah foto-foto selesai, kita diantar pihak HRD satu-satu untuk bertemu dengan penanggung jawab masing-masing.

IDP BATCH 5
Sumber: Pribadi

Ini masa-masa yang paling penting, karna menentukan kehidupan saya selama 3 bulan! Saya di tempatkan di Divisi Business Operation, Departemen Program Operation Saat itu saya diantar Mbak F sampai ke ruangan dan ketika masuk, semua yang ada di ruangan hanya bisa kaget dan heran. Bahkan ada yang nggak percaya dan tanya berkali-kali beneran mau magang di situ, karna faktanya hanya ada 2 wanita dari belasan pria. Berhubung SPV saya saat itu udah pulang, jadi pertanyaan mereka nggak sepenuhnya terjawab. Saya inget banget pertama kali ketemu itu sama Mas Gats, Mas Put, Mbak Ev, Mas Nan, dan SPV Youtube. SPV Youtube langsung minta kontak saya untuk dihubungi langsung dengan SPV saya. Sampai akhirnya saya ditelfon dan diminta untuk menunggu Section Head ke ruangan. Setelah menunggu beberapa saat, datanglah Mr. B. Beliau yang menjelaskan pekerjaan dan tanggung jawab yang ada di ruangan. Beliau juga yang memberikan saya kesempatan untuk mempelajari semua pekerjaan yang ada di ruangan, baik pekerjaan reguler MM maupun youtube. Terima kasih banyak pak untuk kesempatan besar yang telah diberikan. Saya sangat senang banyak hal yang saya pelajari selama magang. 

Enggak hanya sampai di situ, lusa merupakan hari pertama saya bertemu SPV. Kenapa harus lusa? Bukan esok harinya? Itu karna saya full kuliah di hari Selasa, jadi sebelumnya saya udah ijin  dengan pihak HRD dan SPV saya terkait jadwal kuliah. Oiya saat itu harusnya SPV saya cuti untuk perjalanan ke Kalimantan mengantar orang tuanya yang akan berangkat Umroh. Tapi karna harus menemui saya, beliau menyempatkan datang ke kantor sebelum akhirnya terbang ke Kalimantan. Terima kasih banyak pak untuk waktu berharganya, the best of SPV! Pertemuan itu membawa saya kembali kitchen tour, namun dengan lingkup yang lebih kecil, hanya fokus ke CNN Indonesia. Ini yang paling menyenangkan, saya benar-benar dijelaskan proses pengolahan berita dari awal diperoleh sampai akhirnya dapat dinikmati oleh penonton. Saya dikenalkan dengan team News Gathering, Naskah, News Production, Programming Traffic dan RnD, Public Relation, Grafis, Voice Over, Video Editor, Backsound, MCR, Control Room, Library, bahkan sampai ke Studio on air.


Sumber: Pribadi

Semua cerita dan alur kitchen tour ini saya jelaskan secara rinci di laporan magang, karna kitchen tour kali ini dijelaskan sama SPV langsung, jadi saya yang buta tentang dunia pertelivisian jadi lebih paham. Untuk laporan magang sendiri merupakan permintaan Section Head yang selalu pantau progress saya selama di sana, jadi nggak semua tempat akan diminta laporan magang. Awalnya sempat kesulitan dengan istilah-istilah asing yang nggak pernah saya denger di perkuliahan anak Ekonomi. Tapi dari situ yang bikin saya penasaran sampe cari tau dan pelajarin semuanya sendiri di jalan, di kampus, di kantor, pokoknya diem-diem saya selalu curi waktu untuk mempelajari semuanya. Teman saya sampe heran, dia bilang "Udah tam, jangan pikirin kerjaan mulu. Ini lagi di kampus loh!" Apa daya, ketika diri ini dibayang-bayangi rasa penasaran, kejadiannya akan selalu seperti itu, nggak pandang tempat maupun waktu. Sama sekali nggak terpaksa ngelakuinnya, justru happy banget karna ada banyak hal baru yang mungkin nggak akan pernah kesentuh kalo nggak magang di sana. Banyak yang tanya kenapa pilihnya magang di media? Kan jauh dari jurusan? Hmm...kalo aja kalian tau rasanya keluar dari zona nyaman itu amat sangat menyenangkan. Pengalaman luar biasa! Yaa basically emang suka nulis dan fotografi. Dua hal yang selalu melekat dalam diri saya. Take a picture and tell your story. Thats it! Sebelumnya saya juga pernah jadi Reporter di WikiDPR selama 3 bulan. Jadi setiap feeding Koresponden yang lagi liput rapat di gedung DPR, dalam hati langsung bersyukur. Bersyukur udah melalui masa-masa di phpin dengan jadwal rapat yang hampir ngaret setiap saat. Tapi jujur itu jadi pengalaman yang tak terlupakan, buat yang penasaran sensasi dibalik layar terbentuknya suatu kebijakan wakil rakyat, kalian bisa join dengan WikiDPR ketika oprec batch berikutnya. How to join? Check this out! Proses Pendaftaran WikiDPR

Back to topic, selain buat laporan, saya juga diminta untuk mengerjakan suatu projectProject apa dan bagaimana akan saya lanjutkan besok, karna mata tak bisa lagi diajak kerjasama. See you guys, keep learn and share!

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jumat, 22 Juni 2018

Berpetualang di CNN Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai guys, sesuai janji saya dipostingan sebelumnya, saya akan berbagi kisah petualangan saya di tempat magang berikutnya yang nggak kalah seru dari sebelumnya. Ketika banyak yang tanya kenapa ambil magang lagi atau kenapa hobby banget capek? Sulit buat jawabnya, karna sejauh ini yang mengerti semua alasan itu hanya orang tua. Mereka yang selalu support apapun jalan yang saya pilih. Intinya, saya nggak bisa diem, sangat senang ketemu teman dan lingkungan baru, karna dengan itu saya bisa merasakan kebahagiaan sederhana untuk memahami berbagai karakter dan latar belakang orang lain. 

Singkat cerita, saat itu saya sempat menganggur satu bulan (hanya fokus kuliah, tanpa ikut kegiatan). Keadaan serba salah dimana mau coba sibuk sana sini tapi masih tunggu SK Dosen Pembimbing turun. Setelah ada kepastian, barulah saya kembali berpetualang. Saat itu saya coba apply melalui berbagai platform. Awalnya sempat drop karna tak kunjung ada panggilan, tapi saya selalu optimis. Alhamdulillah buah dari kesabaran selalu indah. Di pagi yang cerah dan penuh berkah, tiba-tiba saya menerima 3 panggilan. Panggilan pertama dari salah satu perusahaan ternama Jerman, kedua dari salah satu platform media online terbesar di Indonesia, dan ketiga dari salah TV News ternama, yaitu CNN Indonesia. Untuk yang pertama, berhubung saya masih ada kuliah reguler, jadi masih dipertimbangkan. Sedangkan yang kedua, saya tidak melanjutkan karna alasan lain. Terakhir yang ketiga, ini yang paling panjang kisahnya, mulai dari pihak Trans TV yang menghubungi terlebih dahulu tapi nggak ke angkat karna hp dalam keadaan silent, sampe akhirnya seminggu kemudian dihubungi dengan nomor kantor yang serupa dan ternyata itu dari CNN Indonesia. Pertanyaan pertama yang disampaikan penelfon saat itu adalah memastikan identitas saya sesuai form data diri yang ada di web. Setelah itu ditanya seputar kesibukan saat ini dan diminta untuk datang langsung menemui HRD terkait interview yang lebih intens. Sebelum lanjut lebih jauh, saya akan menjelaskan program yang saya ikuti.

Nama programnya adalah Internship Development Program (IDP). Program ini diselenggarakan oleh pihak Transmedia dengan tujuan untuk memberi kesempatan mahasiswa merasakan sensasi bekerja di balik media pertelevisian. Program ini berlangsung selama 3 bulan dan harus diselesaikan sesuai ketentuan yang ada untuk bisa mendapatkan haknya. Seperti yang kita tau, dimanapun kita bekerja akan ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi satu sama lain.

Buat kalian yang tertarik untuk gabung, kalian bisa cari info magang tersebut melalui berbagai akun magang maupun loker di Instagram.

Sumber: IG @kampusupdate

Setelah menemukan informasinya, akan ada alamat website yang harus kalian kunjungi. Kalian akan diminta untuk membuat akun dan registrasi. Data yang diinput seperti informasi data diri, pengalaman organisasi, nama dan kontak dosen pembimbing, posisi yang diminati, hingga melampirkan CV dan foto. Setelah itu tunggu beberapa hari, jika kalian lolos administrasi, maka kalian akan dihubungi melalui telefon. Setelah ditelfon, kalian akan mendapat pesan singkat terkait waktu, tempat interview, dan dengan siapa harus bertemu.

Saat interview saya bersama Farhan, Resti, Barnez, dan Arul. Sedangkan orang yang interview kami ada Mas S yang menelfon saya dan Mbak F yang baru bertemu di hari itu. Orang pertama yang saya kenal adalah Farhan, pertemuan kita terjadi begitu singkat, tapi sangat berkesan sampe akhirnya kita saling tunjuk ketika interview. Entah kenapa untuk kesekian kalinya, setiap kali saya menunggu giliran interview, saya selalu menyempatkan SKSD dengan orang-orang sekitar hanya untuk sekedar say hay. Namun tanpa disadari hal tersebut justru membawa pengaruh positif. Kita bisa saling support ketika ada pertanyaan yang menjurus untuk memihak. Jadi meskipun perkenalan diawal sangat singkat, kalian harus bisa memberikan kesan baik, karna pertemuan pertama yang akan selalu melekat di hati orang dan itu akan sangat membantu kalian ketika ada interview team.

Pertanyaan interview sendiri seperti pertanyaan pada umumnya, point of viewnya adalah kalian harus paham sama passion dan apa kalian tulis di CV, karna selain ditanya alasan ambil posisi yang kalian minati, kalian juga akan ditanya seputar pengalaman atau apapun yang kalian cantumkan di CV. Setelah interview, kita diberitahukan bahwa pengumuman lolos atau tidaknya akan dihubungi malam itu. Alhamdulillah kami termasuk kloter terakhir, jadi kami nggak perlu degdegan terlalu lama untuk menunggu pengumuman. Rasanya nunggu semalam aja udah nggak karuan, gimana kloter lain yang nunggu berhari-hari, kalian hebat guys!

Alhamdulillah saya pun dinyatakan lolos ketika diundang dalam grup Whatsapp "IDP CNN Batch 5". Penasaran gimana kelanjutan kisahnya? Yuk cuss lanjut ke postingan berikutnya. Saya pamit dulu di postingan ini, keep learn and share. See youuu

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Minggu, 17 Juni 2018

Berpetualang di Bank Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hello guys, lama tak jumpa. Kembali bersama saya penulis amatir yang akan berbagi informasi menarik seputar pengalaman saya selama beberapa bulan terakhir. Kalo sebelumnya saya membahas tentang pengalaman saya sebagai volunteer diberbagai event, kali ini saya akan  menceritakan petualangan saya yang sangat memorable. Semua instan terjadi begitu aja, tapi saya selalu percaya bahwa ada kuasa Allah SWT yang membawa saya sampai di sana. Di sana? Dimana? Yups! Tempat magang pertama saya semasa kuliah. Pada kesempatan pertama ini saya mendapat rejeki nomplok untuk bisa magang di Bank Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan lembaga tersebut? Bank sentral yang berperan penting untuk  menaungi seluruh lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Tapi buat kalian yang belum tau, bisa kalian cari di google dengan keyword "Bank Indonesia".

Ketika saya magang di sana, banyak teman-teman yang tanya gimana cara apply magang di sana? Di sana enak atau enggak? Dapat bagian apa? dan masih banyak pertanyaan lainnya. Dari semua pertanyaan itu, maka alasan tulisan ini dibuat. Saya akan menceritakan petualangan saya yang penuh sukacita. Ketika ditanya gimana cara apply magang di sana, ini yang bikin saya pusing. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya mendapat rejeki nomplok yang tidak bisa saya jelaskan alasannya. Tapi buat kalian yang mau apply, bisa persiapkan berkas-berkas berikut:
1. CV
2. Foto 3x4
3. Transkrip Nilai
4. Surat pengantar dari kampus yang ditujukan ke alamat yang tertera di website peraturan magang BI. Kalian bisa cari di google dengan keyword "Magang BI". Nanti akan muncul dipaling atas website resmi BI.

Kalian masukkan semua berkas tersebut ke dalam map coklat (map lamaran), agar berkas kalian tidak tercecer selama proses penantian. Setelah semua beres, kalian bisa datang langsung ke Bank Indonesia Kebon Sirih. Gimana perjalanan menuju ke sana? Gampang! Buat kalian yang naik kereta, bisa turun di stasiun Cikini, Gondangdia, atau Tanah Abang. Dari situ kalian tinggal lanjut ojol atau opang. Buat yang mau merasakan suasana klasik ibukota, kalian juga bisa naik bajaj yang udah stay di depan stasiun. Bisa juga ditempuh dengan Transjakarta, kemudian turun di halte Bank Indonesia, tapi ini tidak dianjurkan bagi pemula, karna lokasi sangat jauh dari pintu masuk utama. Jadi buat kalian yang baru pertama kali ke sana, usahakan untuk naik ojol atau opang, karna mereka akan mengantar kalian tepat di depan pintu masuk.

Setelah kalian tiba di depan pintu masuk, kalian akan melewati mesin pemeriksaan sekaligus diperiksa barang-barang bawaannya. Setelah itu, kalian bisa ke meja satpam yang posisinya berada di sebelah kanan pintu masuk. Nanti satpam akan menanyakan keperluan kalian dan menukar identitas kalian dengan kartu pengunjung. Kalo dulu lamaran diletakan di DSDM lantai 9. Namun informasi terkini dari teman-teman yang apply, sudah dipindahkan ke Mailing Room. Jadi ketika kalian menyampaikan keperluan kalian untuk magang, maka satpam yang baik nan ramah di sana akan menunjukkan tempat kemana kalian harus menaruh lamaran yang telah kalian bawa.

Oiyaa! Jangan heran kalo kalian belum dihubungi satu atau dua minggu dari jangka waktu kalian apply, karna tumpukan berkas magang di sana menggunung. Jadi bersabar-sabarlah kalian untuk mendapat kepastian. Biasanya akan dikabari satu minggu sebelum jadwal magang berlangsung.

Sumber: Pribadi

Kalo penempatan, kebetulan saat itu saya di tempatkan di Gedung Tipikal lantai 7, DSDM, Divisi KPWDN. Sebelum saya ditempatkan, sempat ada wawancara singkat dengan pihak P2K atau yang biasa kita kenal HRD. Divisi ini yang menangani pemberkasan calon pelamar magang hingga mereka selesai magang. Pertanyaan saat itu yang paling saya ingat ketika diberi kebebasan untuk memilih seperti ini "Kamu kan anak Ekonomi, Departemen yang ada saat ini DSDM. Kamu pilih yang lagi kosong saat ini atau mau nunggu untuk ambil Departemen sesuai keinginan kamu." Pilihan yang sulit, tapi tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan untuk magang saat itu juga. Bukan karna nggak mau pilih sesuai keinginan, tapi emang semua Departemen yang ada di sana saya suka dan saya nggak akan nolak dimanapun di tempatkan. Because it's all about economy! Saat itu juga berkas saya diurus dan saya diantarkan ke Divisi yang akan menjadi tempat petualangan saya selama magang. Saat itu saya dikenalkan dengan mentor saya yang sebut saja inisialnya S. Awalnya saya sempat bingung mau panggil ibu, mbak, atau kakak? Akhirnya saya bertanya baiknya saya panggil apa dan dia menyarankan untuk panggil kakak. You know what? Ternyata kita hanya beda 3 tahun. Sekarang dia juga masih lanjut kuliah ekstensi S1 di kampus tetangga. Dia orangnya baik bangeetttt, nggak ngerti lagi baiknya harus diungkapkan dengan apa, karna kebaikannya nggak tertandingi sebagai seorang mentor. Dulu sebelum magang suka dapet cerita, kalo magang di  kantor pemerintahan itu banyak waktu luang. Dari situ saya selalu berdo'a semoga dapet Divisi yang memang pekerjaannya banyak. Alhamdulillah semuanya terwujud, saya bener-bener di tempatin di Divisi yang pekerjaannya non stop setiap saat. Bahkan sering banget saya ditinggal pulang teman magang satu lantai, karna saya harus lembur. Kalo ditanya capek? Tentu! Tapi semua terbayarkan dengan ilmu dan pengalaman baru untuk eksplor semua pekerjaan yang ada di sana. Buat saya disibukkan dengan pekerjaan ketika magang itu menyenangkan, karna kita benar-benar bisa belajar banyak hal yang mungkin pekerjaan itu seharusnya nggak dipegang anak magang, tapi mentor saya yang bertanggungjawab sepenuhnya memberikan kepercayaan itu pada saya. Dari semua itu yang terpenting adalah team yang bekerjasama dalam satu Divisi. Divisi ini menurut saya Divisi terbaik dengan 1 Kepala Divisi, 2 Asisten Direktur, 1 Manajer, 1 Staff, dan 1 Agendaris yang supeeeerr dupeerrr the best! Mereka baik banget, setinggi apapun jabatan mereka, mereka nggak pernah bedain antara karyawan dengan anak magang. Ini yang buat saya jatuh hati sama mereka. Bahkan pernah ketika mentor saya harus meeting keluar dan saya diberi tanggung jawab untuk membuat dan menyerahkan berkas ke Asisten Direktur. Di situ saya gugup setengah hati, sampe akhirnya saya mencoba meyakinkan diri sembari mengingat kata-kata mentor yang menitipkan saya dengan Asisten Direktur. Mentor saya bilang "Pak untuk perbaikan berkasnya akan dilanjutkan sama Utami yaa. Nanti dia yang antar ke meja Bapak. Tenang Pak, dia udah jago sekarang, jadi udah bisa saya lepas sendiri" di situ saya merasa terhuraaa, eh terharuuu. Di satu sisi merasa terbebani, tapi di sisi lain merasa bahagia yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bukan karna sanjungannya, tapi karna kepercayaannya. Saya termasuk orang yang sangat menghargai dan akan menjaga orang-orang yang memberikan saya kepercayaan. Itu yang selalu saya tanamkan dalam diri saya.
Sumber: Pribadi

Kalo ditanya hal paling menarik di sana, ada satu hal yang nggak mungkin dilupakan, yaitu ketika saya harus lembur ngurusin laporan keuangan tahunan yang saat itu udah deadline. Awalnya saya hanya diminta sampai jam 6 sore. Namun karna pekerjaan masih numpuk dan saya merasa beban kalo ditinggal pulang. Jadi saya coba menyelesaikan semua pekerjaan itu sembari dengerin omelan mentor yang nyuruh pulang karna khawatir orang tua nyariin, sampe akhirnya kita dinner bareng dibayarin sama Manajer.  Selain itu, saya juga dikasih uang transport sama mentor untuk naik taksi tapi saya lebih pilih naik grab, karna saat itu udah terlalu larut.

Enggak akan pernah bisa lupain hari itu, dimana kita ketawa-tawa bareng dengerin musik daerah sampe dangdut pake speaker yang kencengnya luar biasa, terus lihat tingkah mentor lain yang asik joget-joget, sampe kelimpungan sama bukti transaksi yang kececer dan ternyata hanya keselip. Oiya, mentor saya di sana nggak hanya satu, berhubung waktu awal masuk saya satu-satunya anak magang di lantai itu, jadi saya merasakan semua pekerjaan Divisi yang ada di sana. Mulai dari Divisi KPWDN, MI, KPWLN, dan dua lagi saya lupa. Saya juga sering diminta ke ruang Direktur Utama yang letaknya ada di samping lift dekat ruang rapat. Awal masuk ruangan hanya bisa berdecak kagum dengan kemewahannya. Buat ketemu sama Direktur juga nggak bisa sembarangan, kita hanya bisa ketemu sama Sekretarisnya buat minta penandatanganan berkas. Sekretarisnya baik bangeettt, semua orang biasa panggil mami, karna memang penampilan dan keakrabannya dengan orang lain yang seperti mami. Ternyata mami ini sebelumnya bekerja di Divisi yang saya tempati. Jadi setiap mami main ke ruangan, semuanya ngobrol biasa aja kayak temen, termasuk saya. Mami juga nggak pernah membeda-bedakan posisi. Orangnya humble dan friendly.

Tampak Pintu Masuk
Sumber: Pribadi

Tampak Pekerjaan Menumpuk Setiap Hari
Sumber: Pribadi

Teman-teman Magang
Sumber: Pribadi

Satu hal yang perlu kalian tau guys, untuk bisa keluar dari sana agak rumit. Saya selalu ditahan sama mentor untuk minta perpanjangan masa magang, sampe akhirnya saya hanya bisa nambah satu minggu karna saat itu saya harus kembali fokus kuliah. I'm so sorry, I can't make it happen :(

Komunikasi kita nggak hanya sampe di situ, selesai magang saya dan teman saya masih suka dipanggil untuk bantu-bantu pekerjaan di sana. Sampe akhirnya kita punya uang jajan sendiri dari hasil kerja lembur bagai quda hahaha

Okee segitu dulu kisah petualangan saya selama magang di Bank Indonesia. Berikutnya akan saya ceritakan tempat magang yang nggak kalah seru! Penasaran dimana? See you soon, keep learn and share! 


Wassalamualaikum Wr. Wb.