Selasa, 04 Desember 2018

Volunteer Asian Games 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.

Time flies, but memories last forever! Today, I want to tell about my experience as a volunteer Asian Games 2018.

Postingan ini dibuat karna banyak yang tanya gimana proses sampe bisa jadi bagian dari sejarah? Langkah pertama adalah registrasi dan isi form online di web resmi Asian Games. Beberapa bulan kemudian dikabarkan bagi yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti tes psikotes, LGD, dan interview.

Tes psikotesnya itu sendiri sama seperti psikotes pada umumnya. Ada yang bilang bahwa ini sistem gugur, tapi saya sendiri nggak tau gimana ketentuannya. Alhamdulillah setelah psikotes, nama saya dipanggil untuk LGD (Less Group Discussion). LGD ini kurang lebih sama seperti FGD yang membedakan dalam proses ini tidak ada ketua sehingga tidak ada yang boleh mendominasi. PENTING! Ikuti aturan mainnya. Don't just you want to show up, you dominate the discussion. Ini salah satu tahap terpenting yang juga sering diadakan perusahaan khusunya buat kalian yang mau ambil jalur MT Program. Back on topic, saya dan team dikasih case mengenai priority. Jadi kita dihadapkan dengan berbagai pilihan sikap yang harus kita miliki ketika jadi volunteer diurutkan sesuai prioritas. Setelah didiskusikan oleh team mana prioritas terpenting, perwakilan mempresentasikan hasil tersebut kepada juri/pengawas team dengan masing-masing penjelasan priority tersebut.

Setelah LGD, lanjut interview dengan juri/pengawas team yang sama. Interview ini sendiri masing-masing team berbeda, ada yang in english or bahasa. Kebetulan saya dapet in english, introduce yourself dan kalo ada temen satu team yang mau tanya diperbolehkan. Awalnya sempet gugup, grogi, blank. Tips menghadapi interview adalah persiapkan introduce yourself, why you want to join, how manage your time, and other question yang berhubungan dengan interview yang kamu jalanin, baik itu volunteer maupun kerja. Biasakan untuk menyiapkan semuanya in english, karna dengan itu kalian akan lebih prepare disetiap interview.

Setelah mengikuti berbagai tes, kita tunggu kurang lebih satu bulan untuk pengumuman kelulusan dan mengikuti training pertama. INASGOC selaku panitia penyelenggara mewajibkan para volunteer terpilih untuk mengikuti 3 kali training. Training pertama mengenai Nilai-nilai Olahraga (NOR), kedua General Training (Interpersonal Skill, Etika, Communication, Psikologi), ketiga Job Spesific Training. Hal paling menarik setiap kali mengikuti training adalah dapet sertifikat dan berbagai macam souvenir AG yang limited edition.

Sumber: Pribadi

Masing-masing training punya cerita menarik. Training NOR diadakan di tempat tes sebelumnya. Di sini kami diberikan materi oleh instructor terkait sejarah Asian Games, teori mendasar mengenai olahraga, dan games menarik untuk memperebutkan hadiah. Berbeda dengan training kedua yang diadakan di UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta). Ini momen paling menarik, selain berpetualang sendiri ke daerah Ciputat yang ternyata jauuuuh buaangeet...sampe akhirnya banyak ilmu yang didapat selama training. Oiya training kedua ini terbagi di dua tempat, satu di UMJ dan satu lagi di Universitas Pertamina. Training ini menuntut peserta untuk melahap 4 materi sekaligus dalam keadaan puasa di bulan Ramadhan.

Materi pertama adalah Communication, instructor meminta semua peserta untuk duduk saling berpasangan dan berhadapan. Case pertama adalah salah satu dari dua orang tersebut harus menceritakan semua yang ingin disampaikan, apapun bebas. Namun lawan bicara sama sekali tidak boleh merespon. Kemudian dilakukan secara bergantian. Setelah selesai, instructor bertanya "How do you feel?" we answered "We don't feel good, it's the wrong thing to not respond to someone who's talking to us". Instructor bilang itulah tujuan dari case pertama, agar kita menghargai orang lain yang sedang mengemukakan pendapatnya. Instructor kasih tips and trick, penyelesaian masalah kalo memang kita dirasa sulit untuk berkomunikasi in english saat dilapangan nanti, yang terpenting adalah kemauan untuk kita berkomunikasi. Setelah itu kita dikasih case kedua dengan melakukan hal yang sama namun lawan bicara harus merespon. Dari situ hal sederhana yang suka dianggap sepele, jadi terasa sangat berarti dan jadi lebih menghargai orang lain.

Materi kedua adalah Etika. Instructornya dengan orang yang sangat berpengalaman di bidangnya. Kami praktek langsung gimana cara menyambut tamu, berdiri, duduk, memberi petunjuk arah, makan, dan etika lainnya yang baik dan benar secara internasional. Saya merasa seperti kembali ke masa SMK, dimana etika dan attitude is the most important thing. Materi ketiga adalah Psikologi. Kami dikasih case untuk mengerjakan tes psikologi DIST dengan penggambaran tokoh-tokoh film dunia. Setelah kami mengerjakan soal dan mengetahui hasilnya, kami diminta maju ke depan sesuai kategori tokoh. Ini menarik banget, karna dari hasil itu kita dikasih penjelasan misal dengan orang tipe seperti Iron Man, dia akan berpakaian sangat detail. Dalam arti, orang itu akan lebih merasa percaya diri ketika mengenakan cardigan, rompi, outer, dan dengan hijab atau rambut yang dimodel. Berbeda dengan orang yang bertipe seperti Captain America, Doctor Strange, dan Mr. Spoke. Kami juga diberitahu kekurangan dan kelebihan masing-masing karakter dan apa saja yang harus kami perbaiki untuk membantu team di lapangan. Sedangkan materi terakhir adalah Jakarta. Saya lupa namanya, yang jelas adalah informasi mengenai sejarah di Jakarta, mulai dari nama jalan sampe tempat-tempat wisata yang nantinya bisa direkomendasikan para official yang ingin keliling Jakarta.

Sumber: Pribadi

By the way, saya dapet divisi Media & Public Relation. Alhamdulillah sesuai dengan keinginan ketika mendaftar. Ketika Job Spesific Training (JST) ini, kami diberikan pengarahan penuh mengenai jobdesk di lapangan. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bertugas. Hari kedua training kami dibagi team sesuai venue. Lalu kami visit venue dari Hotel (lupa nama hotelnya) ke GBK. Awalnya saya ditempatkan di aquatic, tapi menjelang beberapa minggu sebelum bertugas tiba-tiba dipindahkan ke archery. Dari sinilah yang awalnya nggak tau apa apa tentang olahraga, jadi tertarik untuk cari tau. Uniknya di archery pertandingan berlangsung kurang lebih satu minggu dan dari awal pertandingan semua negara berkumpul. Jadi berbeda dengan bulutangkis atau sepak bola yang setiap pertandingan hanya melibatkan dua negara. Archery sendiri sangat solid, official yang hadir selalu full team meskipun yang tanding hanya kategori tertentu dalam satu hari.
Sumber: Pribadi

Dampaknya volunteer jadi bisa kenal lebih deket dengan official dan kalo beruntung bisa dapet pin negara mereka untuk kenang kenangan, karna di archery ini sama sekali nggak ada pembatas antara official dan volunteer. Semua berbaur jadi satu. Bahagia banget pokoknya di tempatin di archery, selain venue, department, dan team MPR yang solid banget. Atasan-atasan di sana juga baik, setiap hari selalu mengadakan evaluasi to solve the problem. Jadi nggak hanya gimana kita bertugas tapi juga gimana kita mengatasi masalah, dari yang kesulitan mengatur posisi fotografer, jurnalis, dan media broadcaster sampe akhirnya semua berjalan lancar. Kuncinya adalah SABAR, karna dengan sabar semua masalah terselesaikan dengan kepala dingin. Serunya lagi di venue ini selalu dikunjungi tamu- tamu negara yang selama ini terlihat wah, tapi ternyata humble banget. Ada delegasi negara asing, RI 1, RI 2, Menteri, Gubernur, Presiden INASGOC, plus JKT 48 di final games. Banyak pengalaman yang nggak bisa diceritain, karna butuh waktu berhari hari buat tulis semuanya hahaha...Ini serius! karna hari-hari volunteer selalu dipenuhi cerita menarik dan jauh dari kata membosankan. Oiya setelah saya dan team selesai bertugas di archery, kami lanjut ke venue rugby dan MPC (Media Press Center). Menariknya lagi saya harus Sidang Skripsi ditengah-tengah jadwal bertugas. Alhamdulillah atas izin Allah SWT semua berjalan dengan baik.




Sumber: Pribadi

Buat kalian yang mau coba pengalaman menarik, khususnya volunteer internasional, kalian bisa ikut volunteer Olympics 2020 di Jepang. New journey, new life! Keep learn and share!

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar