Minggu, 11 Januari 2015

Karya Pertama, Semua Tentang Maya dan Primer Amor

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai…hai kembali lagi bersama saya penulis amatir yang tak pernah lelah merangkai kata. Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai salah satu karya saya yang sudah dibukukan. Sebelum saya membahas mengenai sebuah harapan pada postingan saya selanjutnya. Pada buku yang akan saya bahas ini merupakan salah satu harapan saya yang sudah terwujud. Alhamdulillah saya sangat bersyukur salah satu karya saya diterima dan benar-benar bisa dibukukan, walau masih sebuah antalogi atau kumpulan cerpen dengan penulis lain. Namun  ini merupakan tonggak untuk membuat saya terus mencoba dan melatih kemampuan saya dalam bidang menulis. Saya ingin sekali suatu saat nanti karya saya dapat dibukukan atas nama saya pribadi dengan harapan karya yang saya tulis tersebut dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Aamiin J

Tanpa berlama-lama lagi, buku yang akan saya bahas berjudul “Semua Tentang Maya”. Buku ini merupakan antalogi cerpen Arif Wardani dengan beberapa penulis lain yang karyanya terpilih untuk dibukukan.

Dalam buku ini saya mengirimkan karya saya mengenai kisah saya di sekolah dunia maya yang saya ikuti. Sejak saya duduk dibangku SMK, saya sangat maniak dengan dunia maya khususnya dengan beberapa sosmed yang saat itu sedang marak diperbincangkan. Saat itu saya aktif sekali di twitter dan facebook. Semua berawal dari twitter, saat itu saya mencoba untuk mengikuti salah satu kuis yang diselenggarakan oleh salah seorang penulis, pendiri sekolah menulis, serta professional advertising yang memiliki nama pena Mayoko Aiko.

Saat itu para peserta kuis hanya diminta untuk mempromosikan akun dengan kata-kata yang menarik. Setelah mempromosikan sesuai jumlah yang telah ditentukan., saya dinyatakan memenuhi kriteria sebagai pemenang dan dikonfirmasi untuk menghubungi nomor yang diberikan. Awalnya saya pikir ini hanya tipuan, tapi nggak ada salahnya saya mencoba menghubungi nomor itu. And see…. That is true!! Enggak sampai seminggu sebuah paket berisikan novel datang.

Sejak saat itu saya jadi rutin mengikuti perkembangan akun twitter tersebut. Dan saya juga menjadi salah satu siswa aktif di sekolah menulis Cerita mENulis Diskusi OnLine (CENDOL) yang didirikan oleh Pak Mayoko Aiko di facebook.

Singkat cerita, sekolah tersebut sudah seperti sekolah kedua saya. Banyak ilmu yang saya peroleh di sana. Bahkan saya juga mendapatkan banyak teman yang menginspirasi saya untuk terus semangat menulis. Saya sangat bersyukur bisa mengenal sekolah ini dan bisa bergabung dengan para penulis hebat yang tak asing lagi di bidang sastra.

Walaupun sekolah ini merupakan sekolah dunia maya yang tidak bisa bertemu secara langsung antar siswa dengan pembimbing. Namun, sekolah ini sering kali mengadakan pertemuan diskusi atau workshop-workhsop dengan para penulis hebat. Saya sendiri pernah mengikuti salah satu workshop dan meet and greet dengan Ahmad Tohari penulis Ronggeng Dukuh Paruk di Jogja.

Semua cerita di atas saya tuangkan dalam tulisan saya di buku ini dengan judul “Cendol Is My Life”. Dalam buku ini saya juga menyertakan pesan saya mengenai penggunaan social media. Karena banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari jejaring sosial. Selama penggguna dapat menggunakannya dengan baik dan tidak menyalahgunakannya untuk hal negatif.  




Berikut sinopsis buku ini:


Dan ini salah satu buku yang juga memuat tulisan saya:


Berikut synopsis buku ini:


Sampai di sini dulu postingan saya kali ini. Sampai jumpa lagi di lain waktu, terima kasih untuk para viewers yang bersedia mengunjungi blog saya. Jika ada yang berminat untuk membeli kedua buku ini bisa cek langsung di website nulisbuku.com.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar