Assalamualaikum Wr. Wb.
Postingan kali ini saya akan membahas tentang Pelatihan hari kedua WikiDPR tanggal 13 Agustus 2017. Pelatihan diadakan di tempat yang sama dan naik kendaraan yang sama, bedanya tanpa sengaja saya ketemu temen seperjuangan di WikiDPR. Meskipun baru kenal di hari pertama karna sekelompok FGD, tapi kita serasa udah kenal lama, akrab gimana gitu hahaha…
Kegiatan pertama adalah pertanyaan mengenai tugas yang diberikan pada pelatihan hari pertama, yaitu kain penutup mata dan catatan komisi favorit beserta pimpinan dan anggotanya. Oiya setiap pertemuan kita dikasih tugas, tugasnya nggak berat kok tujuannya juga baik buat mempermudah kita ke depannya. Nah buat yang nggak bawa kain penutup mata tadi diminta maju ke depan, mereka dihukum untuk merangkai kata seperti sebelumnya. Tema request kali ini adalah radikal. Asli hukuman kali ini berhasil bikin ngakak semua peserta, susunannya itu yang wow banget hahaha
Setelah
games, kita lanjut ke kegiatan kedua adalah pemberian materi yang disampaikan
oleh kak Ananda mengenai Makro Ekonomi. Ini materi yang bisa dibilang “saya”
banget, karna berkaitan dengan latar belakang pendidikan saya. Materi ini
paling gokil, paling banyak pertanyaan dan paling membuat mahasiswa berpikir
kritis saat dijelaskan mengenai APBN. Pada materi kali ini kita kembali dibuat
kelompok untuk FGD mengenai perhitungan cash flow. Kelompok saya saat itu ada
Nanda, Aji, Khairunisa, Ken, Elcy, Anisa, satu lagi cowok tapi lupa nama dan
orangnya yang mana. Semua kelompok diberikan selembar kertas anggaran-anggaran
yang harus kita tentuin sendiri mana kas masuk dan mana kas keluar. Terus ada
selembar kertas yang isinya total kas masuk, total kas keluar, total bersih
arus kas, dan financing. Uniknya dari 8 kelompok nggak ada yang bener isinya,
termasuk saya yang bidangnya Ekonomi dibuat terkecoh sama pos-pos kasnya. Dan lucunya,
setelah semua selesai dan dibandingkan hasilnya, kata Tutornya “Kalian nggak
perlu panik. Ini yang biasa terjadi di persidangan DPR saat membahas APBN”. Serentak
semua peserta ketawa kalau ternyata kita lagi simulasi yang nantinya akan kita
hadapkan saat meliput di persidangan hahaha
Sumber: Instagram @WikiDPR
Lanjut
kegiatan ketiga adalah pemberian materi yang disampaikan oleh kak Marsya
mengenai live tweet. Ini merupakan materi terpenting, karna ini pekerjaan utama
seorang relawan WikiDPR. Kita diajarkan untuk penulisan format yang baik dan
benar. Awal lihat formatnya sempat bingung sendiri karna ternyata lumayan
rumit. Setelah itu juga ada simulasi, semua peserta hanya bisa tweeting apa
yang mereka tangkap, karna pembacaan pidato rapatnya itu cepet bangeeett…setelah
itu semua hasil tweet di review. Masih banyak peserta yang penulisan formatnya
salah karna kesulitan untuk adaptasi, tapi juga nggak sedikit yang di review
bagus sama editornya. Pokoknya ini momen buat melatih konsentrasi dan
kesabaran.
Sumber: Instagram @WikiDPR
Berikutnya kegiatan
keempat adalah pemberian materi yang disampaikan oleh kak Ismi mengenai rangkuman
rapat. Jadi setelah kita live tweet dan fokus di persidangan, tugas kita belum
selesai sampai di situ. Setelah itu kita akan dikirim oleh pihak editor
chipstory hasil twitting. Rangkuman rapat ini juga ada formatnya, nggak main
kopas gitu aja dari chipstory. Serunya lagi diakhir rangkuman akan terlampir
nama inisial kita yang nantinya bissa kita jadiin portofolio penunjang kerja. Belum
lagi jika lolos ke tahap editor dan publikasi di web WikiDPR, itu bakal jadi
kebanggaan tersendiri, khususnya saya yang termasuk minoritas dari semua
jurusan para relawan WikiDPR. Acara nggak berakhir gitu aja, kali ini kita
dikasih tugas lagi. Apa itu tugasnya? Yup! Kita diminta buat rangkuman rapat
yang chipstorynya dikirim via email, kali ini kita udah dikelompokkan
berdasarkan Penanggung Jawab (PJ). Jadi semua kesulitan saat kita mengerjakan
rangkuman bisa kita tanya ke PJ.
Sumber: Instagram @WikiDPR
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar