ANALISIS
PRODUK KONSUMSI SEHARI-HARI
Saat ini kesadaran
minum susu di Indonesia terbilang masih rendah dibandingkan negara-negara lain.
Salah satu penyebabnya adalah adanya anggapan bahwa susu hanya penting saat
bayi. Salah satu dokter spesialis anak membantah pernyataan tersebut dan
mengatakan bahwa susu dapat diberikan untuk seluruh usia. Terlebih di usia
anak-anak dan remaja agar pertumbuhannya optimal. Produk susu yang masih
menjadi market leader di Indonesia
adalah ***ra mi**. Susu ini adalah susu cair segar berkualitas tinggi yang
memiliki cita rasa terbaik diantara produk susu cair lainnya karena berasal
dari kesegaran dan kemurnian bahan dasar susunya.
Susu ini diproduksi oleh PT U***. Pada
periode awal pendirian, Perseroan hanya memproduksi susu yang pengolahannya
dilakukan secara sederhana. Namun pada pertengahan tahun 1970an Perseroan mulai
memperkenalkan teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperature) dan teknologi pengemasan dengan kemasan
karton aseptik (Aseptic Packaging
Material). Perseroan merupakan pelopor penggunaan proses UHT dan teknik
pengemasan aseptik di industri minuman di Indonesia.
Sumber: Milk
Distribusi dan Pemasaran
Perseroan memasarkan
dan menjual hasil produksinya melalui berbagai jalur, seperti melalui pengecer
modern (supermarket, hypermarket, minimart, dan toko-toko kelontong), pengecer
tradisional (pengecer independen kecil), pedagang grosir, serta berbagai
institusi di dalam negeri. Disamping itu, Perseroan juga memasarkan dan menjual
hasil produksinya ke beberapa negara di Asia seperti Brunei Darussalam, Singapura,
Korea Selatan, Kamboja, China, dan beberapa negara di semenanjung Arab, serta
Australia dan Amerika Serikat.
Pemasaran produk ini tidak
hanya melalui banner-banner, melainkan pada media cetak maupun elektronik. Salah
satu media elektronik yang digunakan Perseroan untuk memasarkan produknya
adalah melalui iklan di TV dan website. Pada pemasaran melalui website ini,
Perseroan menyertakan artikel-artikel tentang produknya, seperti artikel mengenai
alasan susu UHT lebih baik dari produk lain dan artikel-artikel lain yang dapat
meningkatkan daya beli konsumen. Perseroan juga menyertakan video tentang
pabrik dan proses produksinya. Video ini dapat membuat konsumen seakan-akan
sedang mengunjungi pabrik dan melihat langsung proses produksi. Dengan begitu
diharapkan Perseroan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, agar konsumen
tidak beralih pada produk lain yang sejenis.
Sedangkan
untuk pemasaran melalui iklan di TV, Perseroan melakukan cara lain untuk bisa
mengangkat citra produknya dengan mengadakan program aktivitas “Shake to Care”. Program ini
dilakukan dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk memasarkan produknya.
Shake to Care merupakan bagian dari
kampanye “Make Your Move” yang
memiliki visi meningkatkan kebiasaan minum susu remaja di Indonesia. Hal ini
merupakan salah satu wujud kepedulian Perseroan terhadap fakta minimnya
konsumsi susu di Indonesia dibandingkan negara lain. Tujuan lain dari program
ini adalah mengajak remaja untuk berkontribusi pada sesama dengan cara yang
unik dan menyenangkan. Remaja dapat berpartisipasi dengan
membeli milkshake di bus ***ra mi** dan melakukan aksi shake (menari) dengan menggunakan
teknologi VR 360, yang nantinya setiap gerakan akan dikonversikan dengan
sejumlah uang yang akan disalurkan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)
dan Indonesia Mengajar. Dengan adanya aksi ini diharapkan semakin banyak remaja
yang minum susu sehingga nutrisi tubuh terpenuhi. Selain itu, kegiatan Shake to Care memperlihatkan kepada
remaja bahwa untuk membantu sesama, mereka dapat melakukan hal-hal yang mudah
dan menyenangkan. Produk ini berhasil mempertahankan reputasinya sebagai market leader susu cair di Indonesia
dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, diantaranya pemasaran iklan dengan
konsep yang menarik dan harga yang sangat kompetitif untuk bersaing dengan
produk sejenis di pasaran. Selain itu, Perseroan juga tidak berhenti berinovasi
untuk memproduksi minuman lain dan meningkatkan mutu serta kualitasnya.
Proses Produksi
Bahan Dasar
Coklat :
Susu segar, gula, bubuk coklat, stabilizer, rasa coklat
Strawberry : Susu segar, gula, buah strawberry, rasa strawberry, pewarna
carmine (Cl 75470)
Mocca :
Susu segar, gula, rasa mocca, pewarna alami caramel
Bahan-bahan yang terkandung dalam kemasan dapat
dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya, karena bahan baku berasal dari
susu sapi segar berkualitas yang diolah dengan menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature). Susu
disterilkan dengan cara dipanaskan pada temperatur ± 140ÂșC selama 3-4 detik. Dengan
teknologi pengolahan UHT ini maka produk-produk minuman menjadi steril karena
seluruh bakteri-bakteri yang ada, baik bakteri yang menimbulkan penyakit maupun
bakteri yang merusak minuman, menjadi terbunuh. Di sisi lain, proses UHT ini
tidak akan merusak atau mengurangi secara berlebihan nutrisi dan vitamin yang
terkandung dalam minuman. Selanjutnya produk minuman yang sudah steril ini dikemas
dalam kemasan yang terdiri dari 6 lapisan karton. Keenam lapisan karton ini
terdiri dari lapisan polyethylene plastic,
allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara,
dan bakteri yang mungkin akan mengkontaminasi susu. Produk ini mengandung
keseimbangan nutrisi baik dari protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral
seperti kalsium, magnesium, dan forsfor. Vitamin yang terkandung meliputi
vitamin A 25%,vitamin C 10%, vitamin D3 30%, vitamin K 6%, vitamin B1 30%, vitamin
B2 25%, vitamin B3 15%, vitamin B5 10%, vitamin B6 20%, vitamin B12 25%. Dengan
bahan baku berkualitas dan pengolahan berteknologi tinggi, Perseroan menjamin
keamanan produk mulai dari proses pengolahan bahan baku hingga pengemasan.
Sumber Daya Manusia
Menurut
Perseroan, sumber daya manusia merupakan mitra kerja yang menjadi faktor
penentu keberhasilan Perseroan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, Perseroan
senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan peningkatan kemampuan
dan profesionalisme SDM, serta pendayagunaannya secara optimal. Perseroan selalu
menempatkan karyawannya sesuai dengan bidang dan keahliannya. Hal ini bertujuan
agar karyawan dapat bekerja sepenuh hati tanpa merasa terpaksa. Peningkatan
kemampuan dan profesionalisme SDM ini dilakukan melalui suatu program
pendidikan dan pelatihan secara reguler, baik yang dilakukan secara internal (in-house training) maupun secara
eksternal di luar Perseroan. Selain itu, penghargaan yang diperoleh Perseroan senantiasa
didedikasikan untuk karyawan yang telah berkontribusi maksimal. Ini dilakukan
sebagai simbol perhatian atasan kepada bawahan, agar memotivasi kerja karyawan.
Financial
Keuntungan
yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya berfluktuatif. Berdasarkan informasi
laporan keuangan terakhir, Perseroan mengalami peningkatan laba penjualan
bersih sebesar 11,91%. Hal ini karena Perseroan meningkatkan produksinya pada
periode bersangkutan. Perseroan sendiri tidak mencantumkan harga yang digunakan
untuk mengukur laba dalam penyajian laporan keuangan, dikarenakan harga di
pasaran sangat variatif tergantung letak wilayah geografis konsumen dan latar
belakang sosial ekonomi yang berbeda.
Berkaitan dengan Immoral, Amoral, dan Moral
Perseroan
baru-baru ini dikabarkan mengalami kendala sehubungan dengan kesejahteraan
Sumber Daya Manusianya. Berdasarkan sebuah informasi yang terlansir di beberapa
media elektronik menyampaikan bahwa ratusan karyawan PT ULTJ mengadakan aksi
demo mogok kerja pada Senin (6/2/2017). Para pekerja meminta pengkajian ulang PKB
(Perjanjian Kerja Bersama) dan COS (Cash
of Sistem) yang dibayarkan oleh karyawan yang
bergabung dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Para pekerja
merasa keberatan perihal sistem pungutan iuran COS yang dibayarkan secara
manual dan mereka merasa kecewa karena adanya diskriminasi upah antara
operasional staf dan non staf, meskipun pekerjaan yang dilakukan sama. Kasus
tersebut menunjukkan bahwa Perseroan (pelaku bisnis) telah melakukan tingkatan terendah
dalam model etika bisnis yaitu Immoral. Berkaitan dengan Immoral, Perseroan memanfaatkan
kelemahan serta kelengahan para pekerja untuk kepentingan dan keuntungan diri
sendiri. Manajemen Perseroan bertindak tidak adil dengan melanggar perjanjian
yang disepakati bersama dan merugikan para pihak pekerja dengan dilakukannya
pungutan iuran COS secara manual. Untuk menyelesaikan kasus ini, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi menjadi penengah antar kedua belah pihak, hingga
keduanya menyepakati untuk melakukan perundingan PKB pada pertengahan Februari dan
terkait tuntutan pemotongan iuran anggota SPSI, masing-masing pekerja yang
menjadi anggota SPSI akan membuat surat kuasa pemotongan upah di hadapan
notaris, PUK SPSI PT U***, dan manajemen PT U***. Setelah ada surat kuasa, maka
pemotongan upah untuk iuran SPSI dilakukan perusahaan sejak Januari 2017. Kepala
Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans Kabupaten Bandung
Barat menekankan, tidak ada pemaksaan yang akan dilakukan perusahaan kepada
pihak karyawan dalam hal pembuatan surat kuasa pemotongan upah anggota SPSI itu
oleh siapapun.
Sumber
U***. 2015. Laporan Tahunan Perusahaan. Bandung: Bursa Efek Indonesia.
Mujahidin, Mumu. 2017. 700 Karyawan PT U*** Menggelar Aksi Mogok Kerja. Bandung: Tribun Jabar.
Husodo, Hendro Susilo. 2017. 700 Karyawan U*** Berunjuk Rasa. Bandung: Pikiran Rakyat.
Permana, NH. Diskriminasi
Upah, Ratusan Karyawan PT U***Mogok Kerja. Bandung: KBK News.
Pradana, Whisnu. 2017. Ratusan Karyawan PT U*** Demo, Ini Tuntutannya. Bandung: Galamedia
News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar