Assalamualaikum Wr. Wb.
Tak terasa sudah mau
memasuki tahun ketiga ajaran baru PTA 2016/2017. Itu tandanya sebentar lagi
akan ada open recruitment, baik itu
laboratorium,, organisasi, maupun UKM yang ada di kampus. Yippi…ketemu para maba! Buat kalian yang lagi cari-cari info untuk keluar dari
zona nyaman sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang), mungkin
postingan ini bisa sedikit membantu.
Kali ini saya akan
menceritakan pengalaman saya saat mendaftar BEM dan melamar Asisten
Laboratorium Manajemen Dasar. Saat itu saya berada di tingkat dua, berhubung di
tingkat ini saya harus beradaptasi dengan kelas baru dan teman baru, saya
memutuskan untuk mengikuti serangkaian acara sendiri. Setelah setahun saya
kuliah saya merasa butuh wadah untuk bisa menampung saya, baik itu organisasi
atau sebuah tempat kerja. Recruitment
yang saya ikuti pertama kali adalah BEM, saat itu tidak ada penyeleksian sistem
gugur, sehingga semua pendaftar diperbolehkan mengikuti serangkaian tes yang
diadakan.
Buat saya yang paling
berkesan adalah saat saya mengikuti SPMK. Banyak hal yang saya
pelajari saat itu dan banyak teman baru yang saya kenal. Di situ saya merasa
pentingnya seseorang untuk ikut berorganisasi, karena kita akan belajar bertanggung
jawab, bekerja dalam tim, disiplin,
dan yang paling penting adalah kita sebagai manusia dilahirkan untuk hidup
bersosial, oleh karena itu suatu organisasi sangat penting untuk membuat orang yang
individual sadar akan kesendiriannya. Dengan keinginan saya yang sangat menggebu-gebu
saat itu, saya harus sedikit merasa kecewa karena tempat itu belum menjadi
rejeki saya, mungkin karena usaha yang kurang maksimal, karena saat itu semua
serba dadakan dan saya tidak mempersiapkan apapun. Keputusan tersebut tak menyurutkan minat saya untuk tetap mencari kepanitiaan dengan BEM untuk kegiatan penerimaan mahasiswa baru atau yang biasa dikenal ospek. Saat itu saya menjadi penanggung jawab grup.
Perjalanan saya tak
berhenti sampai di situ, saya melanjutkan perjuangan saya untuk bisa keluar
dari zona nyaman sebagai mahasiswa kupu-kupu. Alhamdulillah selalu ada jalan
untuk mereka yang mau berusaha. Saya mendapat kabar dari teman, bahwa Laboratorium Manajemen Dasar sedang open
recruitment. Saya mencoba mencari rejeki saya di sana. Persyaratan
lengkapnya bisa lihat di brosur berikut:
Sumber:
Twitter Madas
*ketentuan lain
mengikuti tahun berjalan.
Prosedur
pendaftarannya adalah sebagai berikut:
Langkah
Pertama
Pendaftar diminta untuk
melengkapi form pendaftaran dan mengumpulkan beberapa persyaratan yang
diajukan, lalu berkas dikumpulkan di ruang Arsip. Kelulusan seleksi berkas akan
dihubungi melalui sms atau website resmi Madas.
Langkah
Kedua
Setelah dihubungi lolos
selesi berkas, selanjutnya calon Asisten diminta untuk mengikuti tes awal yang
berupa tes tertulis. Tes ini terdiri dari tes Matematika Ekonomi 1 dan 2,
Bahasa Inggris, dan Komputer yang berbentuk Pilihan Ganda dengan waktu yang
sangat terbatas.
Langkah
Ketiga
Setelah dihubungi lolos
tes tertulis, selanjutnya calon Asisten akan mengikuti tes lanjutan berupa tes tutorial
(mengajar). Pada tahap inilah saya merasa tertantang, semua calon Asisten yang
lolos diminta untuk membuat Modul sesuai materi yang sudah ditentukan dalam
waktu kurang dari seminggu, it’s very
fast! Sehari sebelum tes, Modul sudah harus dikirim ke email Madas dan
mempersiapkan tiga hardcopy untuk
diberikan pada penguji. Di sinilah saat-saat yang paling menegangkan dimana
kita dituntut untuk berani dan bertangggung jawab. Berani untuk menyampaikan
apa yang sudah kita pelajari dari Modul yang kita buat dan mempertanggung
jawabkan semua hal yang sudah kita tuliskan pada Modul. Tipsnya adalah jangan
terlihat tegang dan persiapkan diri lebih matang.
Langkah
Keempat
Pengumuman tes tutorial
diberitahukan siang itu juga di mading, setelah itu calon Asisten melanjutkan
tes Wawancara Asisten. Tes ini adalah tes wawancara dasar, dimana
pewawancaranya adalah Asisten Madas. Hal yang ditanyakan seputar pribadi kita,
termasuk kesanggupan kita untuk mengemban semua tugas dan tanggung jawab yang
akan diberikan nantinya.
Langkah
Kelima
Setelah dihubungi lolos
Wawancara Asisten, selanjutnya calon Asisten diminta datang sesuai waktu dan
tempat yang telah ditentukan untuk mengikuti tes Wawancara Staff Personal. Pertanyaan
masih sama seputar pribadi kita, di sini kita lebih ditekankan pada kesanggupan
kita untuk mengimbangi kuliah dengan tugas lab.
Langkah
Keenam
Setelah dihubungi lolos
tes Wawancara Staff Personal, selanjutnya calon Asisten akan dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok untuk mengikuti tes Wawancara Staff Team. Awalnya saya
mendapat satu kelompok dengan teman sekelas, tapi saat nama saya dipanggil,
saya sedang keluar. Lalu saya diminta untuk ikut gelombang berikutnya, tetapi
saya ada Ilab di kampus H. Saya coba tanya kelanjutannya. Alhamdulillah saya
dikasih kesempatan untuk mengikuti tes setelah saya Ilab. Setelah Ilab selesai
saya langsung kembali ke kampus E. Saat menunggu giliran saya coba membuka
pembicaraan dengan anak Kalimalang yang berada di sudut koridor, dan ternyata salah
satu dari mereka ada teman SMK saya, tapi saya kurang mengenalnya karena kami
beda jurusan. Saat itu kita sempat ngobrol banyak, tidak lama nama saya dipanggil.
Ketika memasuki ruangan, ternyata saya bersama salah satu anak Kalimalang yang
baru saya kenal lewat obrolan singkat itu. Dua orang lagi anak Akuntansi dari
Depok. Saat itu kami berempat, tiga cewek dan satu cowok. Bisa dibilang ini
adalah saat-saat yang menentukan, kita harus bisa mempromosikan diri kita
sebaik mungkin dan harus siap menerima konsekuensi siap dikirim ke seluruh
wilayah Universitas Gunadarma. Alhamdulillah kami semua lolos bersamaan. *sujud syukur*
Langkah
Ketujuh
Setelah mengikuti
serangkaian tes, masih ada tes bonus tambahan di akhir, yaitu tes kemampuan
komputer dan psikotes.
Setelah tes ini kami masih digantungkan untuk pengumuman hasil akhir. Sampai tiba waktunya, kami diminta
untuk berkumpul di sebuah ruangan. Awalnya saya kira akan ada tes tambahan. But, you know what? It’s time to show!
Pengumuman pun diluncurkan…jengjengjengjeng…. Alhamdulillah semua yang ada di
ruangan itu lolos. Rasanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saat itu saya sangat terharu, keinginan saya untuk bisa bersama mereka
(teman-teman baru seperjuangan) tercapai.
Berangkat dari pengalaman ini saya belajar banyak hal, bahwa kita tidak boleh putus asa untuk bisa mewujudkan harapan dan impian. Ada banyak jalan jika kita mau berusaha keras dan bersungguh-sungguh. Do'a dan kerja keras tak pernah membohongi. Sampai di sini dulu postingan saya
kali ini. Semoga bermanfaat untuk kalian yang membutuhkan informasi. Sampai
jumpa lagi dilain waktu, terima kasih untuk para viewers yang bersedia
mengunjungi blog saya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus