Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada postingan kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya saat memasuki dunia perkuliahan. Saya kuliah di Universitas Gunadarma, Depok. Awal saya memasuki dunia ini, saya merasa sedikit gerogi dan banyak hal yang saya bayangkan. Dalam drama FTV, melihat anak kuliahan itu menyenangkan. Mereka seperti tanpa beban. Pakaian pun dibebaskan, tidak seperti layaknya anak sekolah. Namun dalam kenyataannya, kuliah itu bukan drama seperti FTV. Dalam dunia ini, tidak lagi ditemukan guru mengejar siswa saat ia tidak masuk dan guru menegur siswa saat ia menyontek. Semua tak lagi seperti dulu. Kuliah adalah tempat dimana kita belajar menjadi dewasa dan bertanggung jawab.
Pada postingan kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya saat memasuki dunia perkuliahan. Saya kuliah di Universitas Gunadarma, Depok. Awal saya memasuki dunia ini, saya merasa sedikit gerogi dan banyak hal yang saya bayangkan. Dalam drama FTV, melihat anak kuliahan itu menyenangkan. Mereka seperti tanpa beban. Pakaian pun dibebaskan, tidak seperti layaknya anak sekolah. Namun dalam kenyataannya, kuliah itu bukan drama seperti FTV. Dalam dunia ini, tidak lagi ditemukan guru mengejar siswa saat ia tidak masuk dan guru menegur siswa saat ia menyontek. Semua tak lagi seperti dulu. Kuliah adalah tempat dimana kita belajar menjadi dewasa dan bertanggung jawab.
Awal mula
saya mengenal teman-teman kuliah saya adalah saat saya mengikuti MEET UP AKBAR
FE yang diadakan oleh BEM FE dan beberapa mahasiswa baru yang ikut mengambil
bagian. Saat itu saya mendapat kelompok 27. Dalam kelompok tersebut, saya
menemukan seseorang yang ternyata adalah teman sekelas saya di kelas 1EA08.
Saat itu orang tersebut menjabat sebagai ketua kelompok di kelompok kami. Ia
adalah seorang pria berkacamata yang bernama Tegar Panji Pratama. Sejak saat
itu kami saling bertukar nomor telfon dan membentuk sebuah grup di WA. Kami
juga berbagi foto di saat-saat kami sedang break acara. I think it’s a good start. Semua perasaan yang saya pikir kuliah
ini itu, seketika perlahan sirna. Saya mulai merasa nyaman. Saya mulai merasa
memiliki dunia baru, teman baru, tempat baru, dan suasana baru.
Beberapa
hari berlalu.... Setelah acara MEET UP AKBAR FE yang sangat berkesan tersebut
usai. Saya mulai mencari nama-nama teman sekelas saya. Awalnya saya menelusuri
salah satu sosial media, twitter. Saya menyebutkan nama dan kelas saya dalam
salah satu akun yang mengurus mahasiswa baru. Saat itu tiba-tiba saya
mendapatkan mention dari salah satu MaBa yang ternyata teman sekelas saya. Ia
meminta id line saya untuk dimasukkan ke dalam grup kelas. Tak lama akhirnya
saya bergabung bersama mereka. Awalnya saya merasa canggung, merasa asing, dan
merasa jauh dari mereka. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai menerima
kehadiran saya. Mereka sangat welcome. Kami mulai bersenda gurau bersama.
Hingga akhirnya salah satu anggota mengajukan penawaran untuk mengadakan acara
MEET UP 1EA08. Saat itu saya merasa bingung, saya bingung apa yang harus saya
lakukan saat saya benar-benar bertemu mereka secara langsung?
Jujur saya
adalah tipikal orang yang sangat suka berhubungan atau berkomunikasi melalui
media dibandingkan harus bertatap muka langsung. Bagi sebagian banyak orang
yang mengenal saya melalui media, lalu bertemu langsung, mereka mengatakan saya
berbeda. Saya akui, saat bertemu langsung, saya memang lebih banyak diam dan
tidak seheboh seperti saat komunikasi di media.
Namun
perasaan itu perlahan sirna, saat mereka meyakinkan saya untuk ikut acara
tersebut. Akhirnya saya pun memutuskan untuk ikut. Saya merasa sedikit lega,
karena saat itu teman dekat saya ikut menemani.
Pada
pertemuan awal, kami saling bungkam dan sibuk dengan gadget masing-masing.
Namun seiring jantung berdetak, perlahan suasana cair saat kami mulai
memperkenalkan diri. Mereka asik, seru, pokoknya waw banget bisa kenal mereka.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar