Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai…hai kembali lagi bersama saya penulis amatir yang tak pernah lelah merangkai kata. Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai salah satu karya saya yang sudah dibukukan. Sebelum saya membahas mengenai sebuah harapan pada postingan saya selanjutnya. Pada buku yang akan saya bahas ini merupakan salah satu harapan saya yang sudah terwujud. Alhamdulillah saya sangat bersyukur salah satu karya saya diterima dan benar-benar bisa dibukukan, walau masih sebuah antalogi atau kumpulan cerpen dengan penulis lain. Namun ini merupakan tonggak untuk membuat saya terus mencoba dan melatih kemampuan saya dalam bidang menulis. Saya ingin sekali suatu saat nanti karya saya dapat dibukukan atas nama saya pribadi dengan harapan karya yang saya tulis tersebut dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Aamiin J
Tanpa berlama-lama
lagi, buku yang akan saya bahas berjudul “Semua Tentang Maya”. Buku ini
merupakan antalogi cerpen Arif Wardani dengan beberapa penulis
lain yang karyanya terpilih untuk dibukukan.
Dalam buku ini saya
mengirimkan karya saya mengenai kisah saya di sekolah dunia maya yang saya
ikuti. Sejak saya duduk dibangku SMK, saya sangat maniak dengan dunia maya
khususnya dengan beberapa sosmed yang saat itu sedang marak diperbincangkan. Saat
itu saya aktif sekali di twitter dan facebook. Semua berawal dari twitter, saat
itu saya mencoba untuk mengikuti salah satu kuis yang diselenggarakan oleh
salah seorang penulis, pendiri sekolah menulis, serta professional advertising yang memiliki nama pena Mayoko
Aiko.
Saat itu para peserta
kuis hanya diminta untuk mempromosikan akun dengan kata-kata yang menarik. Setelah
mempromosikan sesuai jumlah yang telah ditentukan., saya dinyatakan memenuhi kriteria
sebagai pemenang dan dikonfirmasi untuk menghubungi nomor yang diberikan. Awalnya
saya pikir ini hanya tipuan, tapi nggak ada salahnya saya mencoba menghubungi
nomor itu. And see…. That is true!! Enggak
sampai seminggu sebuah paket berisikan novel datang.
Sejak saat itu saya
jadi rutin mengikuti perkembangan akun twitter tersebut. Dan saya juga menjadi
salah satu siswa aktif di sekolah menulis Cerita mENulis Diskusi OnLine (CENDOL)
yang didirikan oleh Pak Mayoko Aiko di facebook.
Singkat cerita, sekolah
tersebut sudah seperti sekolah kedua saya. Banyak ilmu yang saya peroleh di
sana. Bahkan saya juga mendapatkan banyak teman yang menginspirasi saya untuk
terus semangat menulis. Saya sangat bersyukur bisa mengenal sekolah ini dan
bisa bergabung dengan para penulis hebat yang tak asing lagi di bidang sastra.
Walaupun sekolah ini merupakan
sekolah dunia maya yang tidak bisa bertemu secara langsung antar siswa dengan
pembimbing. Namun, sekolah ini sering kali mengadakan pertemuan diskusi atau workshop-workhsop
dengan para penulis hebat. Saya sendiri pernah mengikuti salah satu workshop
dan meet and greet dengan Ahmad Tohari penulis
Ronggeng Dukuh Paruk di Jogja.
Semua cerita di atas
saya tuangkan dalam tulisan saya di buku ini dengan judul “Cendol Is My Life”. Dalam
buku ini saya juga menyertakan pesan saya mengenai penggunaan social media. Karena banyak
manfaat yang dapat kita peroleh dari jejaring sosial. Selama penggguna dapat
menggunakannya dengan baik dan tidak menyalahgunakannya untuk hal negatif.
Berikut sinopsis buku
ini:
Dan ini salah satu buku
yang juga memuat tulisan saya:
Berikut synopsis buku
ini:
Sampai di sini dulu postingan
saya kali ini. Sampai jumpa lagi di lain waktu, terima kasih untuk para viewers yang bersedia mengunjungi blog saya. Jika ada yang berminat untuk membeli kedua buku ini bisa cek
langsung di website nulisbuku.com.
Wassalamualaikum Wr.
Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar